Macam - macam Majas
Selamat pagi teman - teman , pada pagi ini saya akan sedikit
berbagi ilmu tentang bahasa indonesia lagi , langsung saja simak penjelasan
saya kali ini !!
Macam - macam Majas / Gaya Bahasa
Dalam
penggunaan Bahasa di kehidupan sehari - hari, baik lisan maupun tulisan, baik
resmi maupun tidak resmi, kita sering menemukan penggunaan majas. Penggunaan
majas tersebut salah satunya untuk
mengungkapkan sesuatu yang dimaksud
Berikut ini adalah macam – macam majas yang sering kita
jumpai dalam karya sastra.
1.
Hiperbola
Majas yang mengandung suatu
pernyataan yang berlebihan, dengan membesar-besarkan sesuatu hal.
Contoh:
Sudah jangan ngoceh melulu , jangan buat aku semakin marah hingga hampir
meledak kepalaku.
2.
Eufimisme
Majas yang
menyatakan sesuatu dengan ungkapan yang lebih halus.
Contoh:
Untuk menjaga kesetabilan ekonomi, pemerintah me-netapkan kebijakan penyesuaian
harga BBM. (kenaikanharga).
3.
Litotes
Majas yang menyatakan sesuatu lebih rendah dengan keadaan sebenarnya.
Contoh: Apasih arti saya ini, sedikit yang bisa saya bagikan bagi
generasi bangsaku.
4.
Retoris
Majas ini berupa
pertanyaan yang tidak menuntut suatu jawaban.
Contoh: Bukankah kita ini bangsa yang beragam adat, suku, dan budaya,
mengapa hendak diseragamkan?
5.
Metafora
Majas ini semacam analogi yang
membandingkan dua hal secara langsung, tetapi dalam bentuk yang singkat: bunga
bangsa, buayadarat, buah hati, cindera mata, dan sebagainya. Makna sebuah metafora
dibatasi oleh sebuah konteks.
6.
Personifikasi
Majas kiasan yang menggambarkan benda-benda mati seolah- olah memiliki
sifat-sifat kemanusiaan. Personifikasi (penginsanan) merupakan suatu corak
khusus dari metafora, yang mengiaskan benda-benda mati berlaku, berbuat,
berbicara seperti layaknya manusia.
Contoh:
a. Angin yang
meraung di tengah malam yang gelap itu menambah lagi ketakutan kami.
b. Kata-katanya
tajam seperti mata pisau.
7.
Ironi atau Sindiran
Majas ini ingin mengatakan sesuatu dengan makna atau maksud berlainan
dari apa yang terkandung dalam rangkaian kata-katanya.
Contoh:
a. Saya tahu
Anda adalah seorang gadis yang paling cantik
di dunia ini
yang perlu mendapat tempat terhormat!
b. Kamu datang
sangat tepat waktu, sudah 5 mobil tujuan
kita melintas.
8.
Sinisme
Sinisme adalah sindiran yang berbentuk kesangsian yang mengandung ejekan
terhadap keikhlasan dan ketulusan hati.
Contoh:
Tidak diragukan lagi bahwa Andalah
orangnya, sehingga semua kebijaksanaan terdahulu harus dibatalkan
seluruhnya!
9.
Sarkasme
Majas ini lebih kasar dari ironi dan sinisme. Majas sarkasme mengandung kepahitan
dan celaan yang getir, yang membekas .
Contoh:
a. Mulut besar kau!
b.
Lihat sang Raksasa itu! (maksudnya si Cebol)
Itulah beberapa macam – macam Majas yang terdapat dalam
karya sastra yang saya ketahui dari beberapa sumber , semoga yang saya bagika
pada hari ini mampu bermanfaat bagi teman – teman semuanya , terimakasih dan
semangat terus dalam belajar
0 Response to "Macam - macam Majas"
Post a Comment