Unsur Intrinsik Cerpen
Selamat pagi teman - teman , pada pagi ini saya akan sedikit
berbagi ilmu tentang bahasa indonesia lagi , Jangan Lupa sarapan dan ngopi ya teman - teman ,,,,,,langsung saja simak penjelasan
saya kali ini !!
Unsur - unsur Intrinsik dalam Cerpen
Untuk memahami karya sastra atau karangan – karangan maupun
cerpen dapat dilakukan dengan menganalisis unsur-unsur intrinsik. Unsur-unsur Dalam
sebuah karya sastra memiliki hubungan satu
dengan lainnya.
1. Tema
Tema dapat
kita dapatkan setelah kita membaca keseluruhan
isi cerita.Tema yang diangkat biasanya sesuai dengan amanat yang hendak disampaikan
oleh penulisnya. Tema menyangkut ide cerita. Tema menyangkut keseluruhan isi
cerita yang tersirat dalam cerpen.
2. Alur Cerita
Alur merupakan rangkaian
perjalanan cerita yang tidak tampak.
Jalan cerita dikuatkan dengan hadirnya alur. dengan naik turunnya jalan cerita karena
adanya sebab akibat, dapat dikatakan pula alur dan jalan cerita dapat lahir
karena adanya suatu konflik. Konflik
tidak harus selalu berisi pertentangan antara orang per orang. Konflik dapat
muncul dalam diri sang tokoh dengan dirinya sendiri ataupun dengan lingkungan
di sekitarnya. Hal yang menggerakkan
kejadian cerita adalah plot. Suatu kejadian baru dapat disebut cerita jika di
dalamnya ada perkembangan kejadian. Dan suatu kejadian berkembang jika ada yang
menyebabkan timbulnya perkembangan konflik. Adapun kehadiran konflik harus ada
sebab dan akibat . Secara sederhana, konflik lahir dari mulai pengenalan hingga
penyelesaian
3. Tokoh dan Perwatakan
Cara tokoh dalam
menghadapi masalah ataupun kejadian tentunya berbeda - beda antara satu dengan
yang lain . Hal ini disebabkan perbedaan latar belakang (yang di ceritakan )
mereka. Dengan menggambarkan secara spesifik bagaimanakah suasana hati para
tokoh dalam cerita atau cerpen . Penulis yang berhasil menyalakan watak tokoh-tokoh
ceritanya berarti berhasil juga dalam menghidupkan tokoh.
Dalam mencari perwatakan tokoh dapat
dilihat dari beberapa hal-hal berikut:
a.
Apa yang dilakukan oleh para tokoh;
b. Melalui
ucapan-ucapan para tokoh;
c. Melalui
penggambaran fisik dan karakter para
tokoh;
d. Melalui
pikiran-pikirannya atau ide idenya
4. Lattar atau Setting
Latar (setting)
merupakan salah satu bagian cerpen yang dianggap sangat penting sebagai
penggerak dalam jalan cerita. karena
Setting mempengaruhi unsur intrinsik lain, misalnya tema atau penokohan. Setting
atau latar tidak hanya menyangkut tempat di mana para tokoh - tokoh cerita
terlibat dalam sebuah masalah Adapun
setting dapat dikelompokkan dalam setting tempat, setting waktu, dan setting
sosial.
5. Sudut Pandang
Point of view
berhubungan dengan siapakah yang menceritakan kisah dalam cerpen? Cara yang
dipilih oleh penulis akan menentukan sekali gaya bahasa dalam cerita. Hal ini dikarenakan
watak dan pribadi si penulis (pengarang) akan banyak menentukan cerita yang
dituturkan pada setiap pembacanya.
sudut pandang
dalam cerpen sendiri ada empat macam,
yaitu
sebagai berikut.
a.
Objective point of view
Dalam teknik ini, penulis hanya
menceritakan apa yang terjadi, seperti Anda melihat pada film dalam televisi.
Para tokoh dalam cerpen hadir dengan karakter
nya masing-masing. Penulis sama sekali tidak ada kedalam pikiran para pelaku.
b.
Omniscient point of view
Dalam teknik ini, penulis bertindak sebagai yang menciptakan segalanya. Ia
tahu segalanya. Ia bisa menciptakan apa saja yang dia perlukan untuk melengkapi
ceritanya sehingga tercapai efek yang diinginkan oleh penulis
c.
Point of view orang pertama
Teknik ini lebih banyak digunakan dan dikenal di Indonesia. Teknik ini dikenal pula
dengan teknik sudut pandang "aku". Hal ini sama halnya seperti seseorang
mengajak berbicara pada orang lain.
d.
Point of view orang ketiga
Teknik ini biasa digunakan dalam
menuliskan pengalaman seseorang sebagai pihak ketiga. Jadi, penulisnya hanya "menitipkan" pemikirannya dalam
tokoh orang ketiga. Orang ketiga ("dia") dapat juga menggunakan nama
orang lain
6. Gaya Bahasa
Gaya bahasa
menyangkut cara penulis dalam mengungkapkan ekspresi berceritanya dalam cerpen
yang ia tulis. Gaya Bahasa tersebut
menyangkut bagaimana seorang pengarang memilih tema, persoalan, meninjau
persoalan, dan menceritakannya dalam sebuah cerpen.
7. Amanat
Amanat adalah bagian
akhir yang merupakan pesan dari cerita yang dibaca. Dalam hal ini, penulis
"menitipkan" nilai-nilai kehidupan yang dapat diambil dari cerpen
yang dia buat yang dibaca oleh si pembaca. Amanat menyangkut bagaimana sang
pembaca memahami dan meresapi cerpen yang ia baca. Setiap pembaca akan merasakan
nilai-nilai yang berbeda dari cerpen yang dibacanya.
Itulah beberapa unsur intrinsik yang terdapat dalam cerpen
yang saya ketahui dari beberapa sumber , semoga yang saya bagika pada hari ini
mampu bermanfaat bagi teman – teman semuanya , terimakasih dan semangat belajar
0 Response to "Unsur Intrinsik Cerpen"
Post a Comment